Mantan Pemain Sao Paulo Menjual Mendalinya Demi Membeli Narkoba


cantikcrown.com - Tidak semua pesepakbola bisa dapat medali juara Piala Dunia Antarklub. Tapi seorang mantan pemain yang meraihnya malah menjual medali itu demi narkoba jenis kokain.
Menilik dari sejarahnya, Piala Dunia Antarklub baru digelar sejak tahun 2000. Yang tampil adalah 6 klub jawara konfederasi, plus 1 tim tuan rumah. Sejauh ini ada 10 klub yang berhasil menjuarainya.

Flavio Donizete adalah salah satu pesepakbola yang pernah menggondol medali juara Piala Dunia Antarklub. Ia merupakan mantan pemain Sao Paulo yang menang 1-0 atas Liverpool dalam partai final di Jepang tahun 2005.

Saat itu Donizete cuma masuk skuad akibat cederanya Leandro Bonfim. Donizete pun tidak bermain dalam partai final di Yokohama, walaupun tetap berhak dapat medali juara. Promo Menarik

Namun, dua tahun setelah itu Flavio Donizete terjebak narkoba. Akibat narkoba, ia sampai menjual medali juara Piala Dunia Antarklub demi bisa menikmati barang haram tersebut selama dua hari tanpa keluar rumah.

Aku menjualnya untuk beli narkoba. Aku menjualnya seharga 7.000 reais (sekitar Rp 19,6 juta). katanya.

Aku menghabiskan seluruh uang penjualan untuk kokain. Pengiriman pertama adalah kokain senilai 1.000 reais. Aku terus memakainya selama 2 tahun. Semakin banyak uang yang aku dapat, kian banyak narkoba yang aku inginkan. Bandar Judi Bola Terpercaya

Selama lebih dari 1 dekade, tepatnya 13 tahun, Flavio Donizete berkutat dengan masalah narkoba. Barang dan uang tabungan pun perlahan habis terkuras.

Aku kehilangan segalanya usai mengenal kokain karena awalnya aku adalah pengguna biasa. Saat kokain menjadi bagian penting dalam hidup, aku mulai kehilangan segalanya. ucapnya.

Aku menghabiskan uang simpananku, aku tidak bisa hidup tanpa narkoba. Pagi, siang, malam, aku harus pakai kokain. Uang di rekening, barang-barang milikku, semua mulai habis. tutur Flavio Donizete.

Saat ini Flavio Donizete berprofesi selama tukang kebun, setelah sempat mencoba peruntungan di sejumlah klub. Ia sudah bersih sama sekali paling tidak selama 18 bulan terakhir. Judi Online Terpercaya Bonus 50%

Aku kehilangan segalanya, terkecuali istri, putri, dan keluarga, yang sampai hari ini masih bersamaku. Penyesalan terbesarku adalah mencoba kokain. Itu menghancurkan diriku.

Post a Comment

0 Comments